Bergerak Menuju Masyarakat Berperadaban

Rabu, 29 Mei 2013

Pinisi


Saya bukanlah sosok yang begitu berani dan mampu berdiri ditengah ganasnya kota Makassar

Mesiki Dengan gagah dan rasa bangga ku alihkan perhatian setiap orang yang lewat di jalan Andi Pangeran Pettarani.

Sejuta persoalan menjadi kenangan selama ku diciptakan di gunung sari baru Makassar.

Keterlambatan dengan alasan dana yang tak mencukupi menjadi sarapanku dipagi yang ramai.
Tak jarang pula terikan para demonstran mengguncang dalam tidurku.

Meski sejuta persoalan yang muncul karenaku, namun ku berani untuk berdiri karena ku tahu begitu banyak yang menginginkanku

Selasa, 14 Mei 2013

PROGRAM KERJA

1.  Melaksanakan tarbiyah ruhiyah, ukhuwah dan jasadiyah

      - tarbiyah Gabungan
      - Rihlah


2.   Melaksanakan pengaderan dan pembinaan secara intensif dan berkesinambungan

      - Daurah SKS


3.   Melaksanakan peskil Maba sebagai bentuk dari pengaderan

      - PES-KIL MABA


4.   Mengadakan kegiatan – kegiatan bernuansa pendidikan yang dapat menambah dan memperkuat  pengetahuan  ke – islaman dan pengetahuan umum

      - BIMBEL
        (BIMbingan BElajar aL qur’an)
      - PELAKU
        (PELatihan Khutbah jUm’at)

Menjadi yang Lebih Baik di antara yang Terbaik

Menjadi yang terbaik diantara yang lebih baik itu merupakan hal sewajarnya, Karena menjadi yang terbaik itu bisa saja kita dapatkan asalkan usaha dan doa selalu kita tanamkan dalam hati dan memegang erat prinsip itu. Walaupun kita antusias berusaha untuk meraih posisi yang terbaik namun kita enggan berdoa atau tidak mengharap dari Allah, maka mustahil kita akan dapatkan posisi tersebut. Begitupula dengan terus berdoa namun tidak ada usaha untuk meraih posisi itu maka Allah pun tidak menyukai Hambanya yang berbuat seperti itu. Jadi apabila kita ingin mendapatkan posisi yang kita inginkan, apapun posisi itu maka marilah kita terus memegang prinsip itu.
 Doa merupakan hal yang wajib yang harus dilakukan oleh seorang hamba sebagai tanda bahwa kita begitu sangat rendah disisi Rabb kita. Hamba yang berjalan menapaki bumi ini harus senantiasa mengetahui bahwa dimana dia berasal dan kemana akan kembali. Dengan itu kita akan menyadari bahwa kita bukan siapa-siapa dan tak bisa berbuat sesuatu dengan sekehendak kita, karena yang mengatur segala apa yang kita rencanakan dan apa yang kita inginkan itu sudah diatur oleh sang pencipta ( Allah Subhana Wa Taala).Dalam kehidupan ini akan kita dapatkan sebuah tantangan dan ujian, oleh karena itu janganlah sekali-kali bersifat takabbur (sombong) dalam menjalani hidup ini. Pantaskah kita sebagai Hamba harus bersifat seperti itu padahal disisi lain ada Allah yang selalu memberikan nikmat tanpa kita minta darinya.


Karya : Mursalim (2013)

Bursa Buku


SC AL FURQAN FEMA FIS UNM merupakan lembaga dalam bidang kerohanian yang berkedudukan dibawah naungan Federasi Mahasiswa FIS UNM.
Lembaga ini terdiri dari Empat Departemen diantaranya Departemen Dakwah Dan Humas, Departemen Kaderisasi, Departemen Wirausaha Dan Departemen Keputrian.
Depatemen wirausaha yang seyogyanya menghasilkan dana demi keberlangsungan serta menunjang program kerja dari departemen lain tentunya pun membutuhkan dana awal dari usaha yang akan didirikan, dan insya Allah dalam waktu dekat ini Departemen wirausaha akan melaksanakan Bursa Buku bertempat di lingkup UNM gunung sari baru Makassar. Dalam bursa buku kali ini, Departemen Wirausaha bekerja sama dengan Beberapa Penerbit diantaranya PT Erlangga, Pranada Graha Media, dan Ombak serta Toko Buku Andalusia.
Olehnya itu, demi terwujudnya Plan Of Action diatas maka kami berharap agar sekiranya pihak birokrasi Fakultas Ilmu Sosial agar sekiranya memberikan isin tempat selama pelaksanaan kegiatan Bursa Buku tersebut.
Aamin…


Sabtu, 11 Mei 2013

KISAH 3 KARUNG BERAS


Ini adalah makanan yang tidak bisa dibeli dengan uang. Kisah ini adalah kisah nyata sebuah keluarga yang sangat miskin, yang memiliki seorang anak laki-laki. Ayahnya sudah meninggal dunia, tinggallah ibu dan anak laki-lakinya untuk saling menopang.
Ibunya bersusah payah seorang membesarkan anaknya, saat itu kampung tersebut belum memiliki listrik. Saat membaca buku, sang anak tersebut diterangi sinar lampu minyak, sedangkan ibunya dengan penuh kasih menjahitkan baju untuk sang anak.
Saat memasuki musim gugur, sang anak memasuki sekolah menengah atas. Tetapi justru saat itulah ibunya menderita penyakit rematik yang parah sehingga tidak bisa lagi bekerja disawah.
Saat itu setiap bulannya murid-murid diharuskan membawa tiga puluh kg beras untuk dibawa kekantin sekolah. Sang anak mengerti bahwa ibuya tidak mungkin bisa memberikan tiga puluh kg beras tersebut.
Dan kemudian berkata kepada ibunya: ” Ma, saya mau berhenti sekolah dan membantu mama bekerja disawah”. Ibunya mengelus kepala anaknya dan berkata : “Kamu memiliki niat seperti itu mama sudah senang sekali tetapi kamu harus tetap sekolah. Jangan khawatir, kalau mama sudah melahirkan kamu, pasti bisa merawat dan menjaga kamu. Cepatlah pergi daftarkan kesekolah nanti berasnya mama yang akan bawa kesana”.
Karena sang anak tetap bersikeras tidak mau mendaftarkan kesekolah, mamanya menampar sang anak tersebut. Dan ini adalah pertama kalinya sang anak ini dipukul oleh mamanya.
Sang anak akhirnya pergi juga kesekolah. Sang ibunya terus berpikir dan merenung dalam hati sambil

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Blogger Theme by Lasantha - Premium Blogger Templates | Affiliate Network Reviews